Workshop Good Laboratory Practice yang berhasil diadakan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) . Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan praktik laboratorium yang baik di antara staf dan mahasiswa IPB University
Direktorat Umum dan Infrastruktur telah berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di seluruh kampus IPB University. Salah satu aspek penting dalam hal ini adalah penanganan bahaya kebakaran. Oleh karena itu, demonstrasi penggunaan APAR dan Selimut Api menjadi bagian penting dari workshop ini.
Peserta workshop diajarkan tentang cara penggunaan APAR dengan benar dalam situasi darurat. Mereka diberikan panduan praktis tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi kebakaran awal sebelum semakin membesar. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang cara menggunakan Selimut Api sebagai alat pemadam api yang efektif.
Toto Mustopa, S.IP, M.Si, Asisten Direktur Pengelolaan Transportasi dan Pengamanan lingkungan Kampus IPB menyampaikan, “Kami sangat bersemangat melihat partisipasi yang tinggi dalam workshop ini. Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan memahami cara mengatasi kebakaran dengan benar adalah langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Workshop ini adalah langkah awal yang bagus untuk meningkatkan pemahaman tentang Good Laboratory Practice dan keselamatan di lingkungan laboratorium.
Jayadi, yang juga merupakan anggota tim dari Direktorat Umum dan Infrastruktur, menambahkan, “Penting untuk tidak hanya memiliki peralatan pemadam api, tetapi juga tahu bagaimana menggunakannya. Dengan pengetahuan yang didapat dari workshop ini, kami berharap seluruh civitas IPB University akan lebih siap dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan kebakaran.”
Workshop Good Laboratory Practice ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran tentang praktik laboratorium yang baik dan keselamatan di seluruh kampus IPB University. Semua peserta diberikan kesempatan untuk berlatih menggunakan APAR dan Selimut Api, sehingga mereka dapat merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan kebakaran di masa depan.